JENDELA: SEBERKAS CAHAYA DARI PERPUSTAKAAN
Saat mengikuti pelatihan tentang “Menulis Buku Dari Karya Ilmiah”,
saya teringat setidaknya ada dua buku di perpustakaan pribadi saya yang
merupakan konversi dari karya tulis ilmiah.
Buku pertama yang saya ingat berjudul “Kehidupan Dalam
Pandangan Al Qur’an” terbitan Gema Insani Press. Buku ini merupakan karya dari
Dr. Ahzami Sami’un Jazuli (Allahu yarham).
Buku ini berasal dari Disertasi S3 beliau di Jamiatul Muhammad
ibnu Saud di Riyadh, Arab Saudi. Sewaktu menjalani studinya, beliau mengambil
jurusan Ulumul Quran (Ilmu-ilmu Al Qur’an).
Karya Dr. Ahzami ini tergolong ke dalam salah satu bentuk Tafsir Al Qur’an,
yaitu Tafsir Maudhu’i (Tafsir Tematik), dalam hal ini berkenaan dengan konsep “Al-Hayat”
(Kehidupan) di dalam Al Qur’an. Oleh karenanya jika buku ini dibaca, maka akan ditemui
berbagai sisi dari “Kehidupan” dikupas secara mendetil.
Sebagai contoh, kata “Al Hayaah” (Hidup) memiliki berbagai
pemaknaan. Ada yang bermakna “Penciptaan Awal”, ada juga yang bermakna “Orang
yang beriman dan mendapat petunjuk” (hatinya hidup). Selain itu, ada lagi yang
bermakna “Kehidupan di muka Bumi dan perkembangannya”, dan ada juga yang
berarti “Kehidupan Akhirat yang kekal”.
Berbagai makna kata “Al Hayaah” tersebut selain menunjukkan
betapa Al Qur’an merupakan Kitab Suci yang tak akan pernah habis hikmahnya juga
menunjukkan betapa manusia memiliki banyak keterbatasan.
Al Ustadz Dr. Ahzami sempat juga menyebarkan pemikirannya
berkenaan dengan konsep-konsep kehidupan ini melalui berbagai ceramahnya,
diantaranya disampaikan melalui TVRI, dengan tajuk “Tafsir Kehidupan”.
MENGUPAS HIJRAH
Selain mengupas konsep kehidupan. Allahu yarham juga menulis
buku yang mengupas tentang konsep Hijrah di dalam Al Qur’an. Bahkan
sesungguhnya tulisan tentang Hijrah ini hadir lebih dahulu daripada tulisan
tentang kehidupan.
Pendalaman konsep hijrah yang dituangkan dalam buku berjudul
“Hijrah Dalam Pandangan Al Qur’an” (juga diterbitkan oleh Gema Insani Press)
merupakan Thesis S2 beliau di Universitas yang sama (Jamiatul Muhammad ibnu Saud
di Riyadh, Arab Saudi).
Serupa dengan buku “Kehidupan Dalam Pandangan Al Qur’an”,
buku “Hijrah Dalam Pandangan Al Qur’an” ini juga merupakan tafsir tematik,
khususnya berkenaan dengan konsep Hijrah dalam Al Qur’an.
Dari penjelasan Ustadz Ahzami di dalam buku ini, diperoleh banyak
penjelasan mengenai konsep Hijrah. Diantaranya bahwa Hijrah sesungguhnya merupakan
sunnah yang telah lalu dan akan tetap kekal. Yang beliau maksudkan adalah, hijrah
ini dilakukan juga oleh umat-umat sebelum umat Nabi Muhammad SAW. Diantaranya
yang dicontohkan adalah hijrahnya Nabi Ibrahim, Nabi Luth, Nabi Musa dan para
pemuda Ashhabul Kahfi.
Hijrah juga dikatakan oleh Ustadz Dr. Ahzami menjadi sunnah
yang kekal karena hijrah ini akan tetap perlu dilaksanakan. Hijrah secara fisik
yang terjadi pada masa kehidupan Rasulullah SAW masih akan terus dilanjutkan
dengan hirah secara maknawi oleh para pengikut Beliau SAW di masa sekarang dan
di masa yang akan datang. Hijrah secara maknawi ini merupakan bentuk hijrah
dari keburukan menuju kebaikan, dari kegelapan menuju cahaya, dari kekufuran
menuju keimanan yang sempurna.
-o0o-
Itulah dua buku hebat yang asalnya merupakan Karya Tulis Ilmiah.
Mudah-mudahan menambah inspirasi dan motivasi bagi diri saya pribadi
dan para pembaca yang dirahmati Allah, untuk menghadirkan karya-karya ilmiah
lainnya dalam bentuk buku.
Allahul musta’an
![]() |
Dr. Ahzami Sami'un Jazuli (24 Juni 1962 - 5 April 2020) |
Komentar
Posting Komentar