Langsung ke konten utama

JENDELA: MENUTUP LUBANG KERUGIAN, MEMBUKA JENDELA KESEMPATAN

 

Koran Republika (dari republika.co.id)

Republika, sebuah koran ternama di Indonesia menghentikan edisi cetaknya per 1 Januari 2023, selanjutnya berpindah ke mode digital.  Republika tidak sendirian, setidaknya ada 4 media di bawah kelompok Kompas Gramedia juga berhenti menggulirkan edisi cetak. Media-media itu adalah Tabloid Nova, Majalah Bobo Junior, Majalah Mombi dan Majalah Mombi SD.[i]

Tutup Koran, Tutup Kerugian

Sejarah penutupan koran atau media cetak lainnya sudah lama terjadi. Korbannya bukan hanya media cetak yang lahir sebentar lalu mati, namun juga menerpa media yang sudah lama berdiri.

Republika misalnya, ditutup saat menjelang usia 30 tahun dihitung dari penerbitan perdananya pada 4 Januari 1993.

Di Amerika Serikat, ada kabar tentang penutupan dua koran local di tahun 2009. The Tucson Citizan, Arizona, ditutup per 16 Mei 2009 sedangkan The Ann Arbor News ditutup pada 23 Juli 2009. The Ann Arbor News ini telah berusia 174 tahun. 

Sebagaimana Republika, kedua koran itu dikabarkan juga beralih ke edisi digital.[ii]

Penyebab ditutupnya koran-koran tersebut, meski berjarak waktu cukup lama, kurang lebih sama. Skenario yang terjadi adalah: pembaca lebih banyak beralih ke mode digital, sehingga oplah dan pemasang iklan di koran edisi cetak juga menurun, akhirnya biaya menjadi lebih besar dari penghasilan.

Membuka Jendela Kesempatan

Penutupan koran yang merugi adalah kondisi logis agar kerugian tidak terus menggerogoti keuangan perusahaan. Peralihan ke mode digital adalah suatu upaya perbaikan, meski bukan berarti jalan yang lengang dan mulus. Media (berita) online sudah banyak bermunculan dan masing-masing pasti berupaya untuk eksis.

Banyaknya media digital di satu sisi merupakan jendela peluang bagi siapa pun yang memiliki kemampuan untuk melewatinya. Dan kemampuan berkenaan dengan dunia digital adalah hal yang paling dibutuhkan.

Sebagai gambaran, detik.com memberitakan ada 6 skill yang harus dimiliki untuk pekerjaan di masa depan. Tiga teratas adalah Literasi Digital, Ketrampilan Penjualan dan Cara Memengaruhi Pelanggan dan Pengambilan Keputusan Berbasis Data.[iii]

Sementara itu, dalam berita lainnya, detik.com mengungkapkan beberapa pekerjaan yang paling dicari di 2023. Tiga teratas adalah: Digital Marketing, Content Creator dan Editor Video.[iv]

Kesemuanya menggambarkan jendela kesempatan besar di bidang digital. Maka tidak heran “Go Digital” menjadi pilihan koran-koran di atas untuk kembali “hidup”.

 

Nah, belajar dari sini, nampaknya kita juga mesti ikut “Go Digital”…

Ngeblog nampaknya cukup menjanjikan untuk ditekuni meski ini hanyalah salah satu pilihan dari banyak pilihan lain.

Kuy…

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BOLOT, KEDERMAWANAN DAN MASA DEPAN JNE

Aku udah ngomong kan, bahwa petugas JNE melayani dengan ramah sigap. Nah, kejadiannya tuh, waktu aku sering ke kantor JNE di dekat rumahku, di Jl. Karang Satria, Kampung Cerewed, Bekasi. Ada dua petugas di sana. Ada yang Perempuan, ada yang lelaki. Biasanya aku minta dilayani yang lelaki, kalau dia lagi ga sibuk. Soalnya, orangnya sigap, ramah dan … bisa bercanda. Suatu waktu, aku mampir hendak mengirimkan buku. Saat tiba giliranku, seperti biasa, aku ditanyakan tentang isi paket yang kukirim. Tentu aku jawab buku. Nah, dia terus bilang, “Oh,kosmetika ya, Pak. Sebentar saya input, ya…”. Tentu saja aku agak protes, sambil mengeraskan suara aku bilang, “Buku, bro. ini paket buku…!” Eh terus saja dia bilang, “Oh, OK Pak. Sudah saya input kosmetika, ya…” Tak lama kemudian dia mencetak resi sambil menyampaikan biaya yang harus kubayar. Setelah membayar, aku cek tanda terimanya. Kupikir akan kutemukan tulisan kosmetika sebagai isi paket. Tapi ternyata dia memang tulis buku sesuai inf...

PEMBIASAAN: KUNCI SUKSES MENJADI PENULIS

Oleh: Toto Mulyoto Resume ke-1 Gelombang: 28 Tanggal: 9 Januari 2023 Tema: Menulislah Setiap Hari Narasumber: Dr. Wijaya Kusumah M.Pd. Moderator: Dail Ma'ruf, M.Pd. PEMBIASAAN: KUNCI SUKSES MENJADI PENULIS Baru saja usai penyampaian materi yang dilanjutkan dengan tanya jawab dalam rangkaian Kelas Belajar Menulis Nusantara Angkatan 28, pertemuan pertama. Ada begitu banyak ilmu yang disampaikan dalam waktu yang cukup singkat yang bakal jadi modal sangat berharga bagi seluruh peserta.. Kisah Sang Guru Menuju Keberhasilan Dalam materi yang disampaikannya, Om Jay, demikian panggilan akrab Dr. Wijaya Kusumah. M.Pd., menyebutkan beberapa hal menarik dalam perjalanan karir kepenulisannya. Salah satu hal menarik itu adalah keuntungan hidup di zaman dengan teknologi informasi yang sudah sedemikian maju seperti saat ini. Om Jay mengisahkan betapa beliau merasa terbantu dengan adanya media “BLOG”. Saat itu, sekitar tahun 2008, Om Jay memerlukan media pembelajaran alternatif karena seko...

"MAN OF ACTION" IN ACTION!

  Oleh: Toto Mulyoto Resume ke-6 Gelombang: 28 Tanggal: 20 Januari 2023 Tema: Menulis Buku Mayor Dalam Dua Minggu Narasumber: Prof. Richardus Eko Indrajit Moderator: Aam Nurhasanah, S.Pd. "Man of Action" menurut kamus Oxford adalah " someone who prefers to do things rather than think about and discuss them ". Tema KBMN malam ini, Menulis Buku Mayor Dalam Dua Minggu, disampaikan oleh orang yang termasuk kategori "Man of Action". Narasumber ini lebih suka menerjunkan para peserta pelatihan langsung ke dunia kepenulisan tanpa banyak basa-basi. Targetnya jelas: membuat buku yang akan tembus ke penerbit dalam waktu singkat.  Inilah sepak terjang narasumber hebat malam ini, Prof. Eko Indrajit. Prof. Richardus Eko Indrajit (sumber wikipedia) Narasumber Hebat Prof. Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit, M.Sc., M.B.A., M.Phil., M.A. (lahir 24 Januari 1969) adalah seorang tokoh pendidikan dan pakar teknologi informatika. Beliau banyak menulis buku serta jurnal yang telah d...