Langsung ke konten utama

JENDELA: INDIE: ANTARA MAYOR DAN MANDIRI

 


Ustadz Drs. H. Ahmad Yani (Ketua LPPD Khairu Ummah) adalah salah seorang penulis yang banyak menggunakan metode penerbitan mandiri bagi buku-bukunya. Beliau sudah menulis lebih dari 50 judul buku. Berkaitan dengan penerbit, Beliau memadukan (pekerjaan) sebagai penerbit dan penulis. Langkah-langkah yang dilakukannya adalah:

1.       Tulis Sendiri

2.       Terbitkan Sendiri

3.       Jual Sendiri

Dengan cara seperti itu, menurut beliau, sesudah buku selesai ditulis, bisa langsung diterbitkan dan dijual.

 

Mandiri dan Mayor

Yang dilakukan oleh Ustadz Drs. H. Ahmad Yani adalah contoh penerbitan mandiri (self publishing). Cara ini memang tidak ribet. Akan tetapi ada beberapa hal yang mungkin akan dianggap sebagai “kelemahan” oleh orang lain.

Salah satu “kelemahan” itu adalah buku-buku beliau tidak berISBN.

Jika dilakukan oleh penulis yang berbeda, mungkin akan timbul beberapa kesulitan lainnya seperti ilustrasi harus dikerjakan sendiri, demikian juga dengan lay out, pendanaan awal, pencetakan dan lain-lain.

Kelemahan-kelemahan itu bisa dieliminir bila seorang penulis menggunakan “jasa” penerbitan besar (=mayor).

Penerbit besar biasanya memiliki cadangan modal yang kuat (sehingga penulis bisa mendapatkan bayaran sebelum bukunya diterbitkan), jalur promosi dan distribusi yang mapan (bisa jadi punya toko buku sendiri), jangkauan yang luas dan keterkenalan (artinya banyak dikenal orang – sehingga penulis yang bukunya diterbitkan oleh penerbit besar, akan ikut membesar namanya).

Tapi tentunya ada juga sisi yang bisa dianggap sebagai kelemahan penerbit besar ini. Misalnya naskah yang disampaikan harus “bagus”. Menurut Ustadz Ahmad Yani, pertimbangan sebuah penerbit adalah laku atau tidaknya sebuah buku bila diterbitkan. Bila buku itu dianggap akan laku dijual, maka penerbit akan mau memprosesnya, bila tidak maka naskah akan ditolak.

Belum lagi masa penantian antara pengiriman naskah dari penulis hingga naskah itu diterima untk diterbitkan oleh pihak penerbit, biasanya memakan waktu lama.

Selain itu ada beberapa penerbit yang menyertakan klausul bahwa bila suatu jangka waktu tertentu setelah penyerahan tidak ada jawaban kepada penulis, maka dapat dianggap bahwa naskah tersebut ditolak.

 

Jalan Tengah Bernama Indie

Kerepotan-kerepotan yang dihadapi saat menyerahkan naskah ke penerbit mayor-besar coba dihilangkan oleh penerbit-penerbit yang belum besar – penerbit Indie -.

Para penerbit indie ini berupaya tetap menghadirkan berbagai layanan kepenerbitanan, termasuk promosi (meski hanya lewat media sosial/digital) dan ISBN. Bahkan menurut beberapa sumber, mereka bisa memberikan royalti yang lebih besar.

Namun penerbit indie berupaya mengakselerasi hal-hal yang lamban dalam proses di penerbir besar. Pemeriksaan naskah, misalnya, jauh lebih cepat daripada proses di penerbit besar.

 

Tulisan ini sekedar memberi gambaran kasar tentang penerbit. Kita bisa pilih mana saja, yang sesuai dengan kebutuhan.

Eh, tapi, bukunya sudah mulai ditulis, blum??!

 

Tto




Komentar

Postingan populer dari blog ini

"MAN OF ACTION" IN ACTION!

  Oleh: Toto Mulyoto Resume ke-6 Gelombang: 28 Tanggal: 20 Januari 2023 Tema: Menulis Buku Mayor Dalam Dua Minggu Narasumber: Prof. Richardus Eko Indrajit Moderator: Aam Nurhasanah, S.Pd. "Man of Action" menurut kamus Oxford adalah " someone who prefers to do things rather than think about and discuss them ". Tema KBMN malam ini, Menulis Buku Mayor Dalam Dua Minggu, disampaikan oleh orang yang termasuk kategori "Man of Action". Narasumber ini lebih suka menerjunkan para peserta pelatihan langsung ke dunia kepenulisan tanpa banyak basa-basi. Targetnya jelas: membuat buku yang akan tembus ke penerbit dalam waktu singkat.  Inilah sepak terjang narasumber hebat malam ini, Prof. Eko Indrajit. Prof. Richardus Eko Indrajit (sumber wikipedia) Narasumber Hebat Prof. Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit, M.Sc., M.B.A., M.Phil., M.A. (lahir 24 Januari 1969) adalah seorang tokoh pendidikan dan pakar teknologi informatika. Beliau banyak menulis buku serta jurnal yang telah d...

OM JAY DALAM PERSPEKTIF DUA "SI"

Om Jay (Dr. Wijaya Kusumah, M.Pd.) Pertama kali mengetahui adanya hamba Allah dengan panggilan "Om Jay" adalah dari guru sekaligus sahabat saya Deni Darmawan, seorang dosen yang berkiprah di Universitas Pamulang (UnPam) Banten. Ustadz Deni, demikian saya biasa memanggil beliau, nampaknya sangat terkesan dengan "kehebatan" Om Jay. Pada saat itu, saya belum tahu apa-apa tentang Om Jay, jadi saya merasa biasa saja dengan kesan-kesan Ustadz Deni. Sampai akhirnya saya bisa "menyaksikan" langsung "kehebatan" Om Jay yang sangat berkesan bagi Ustadz Deni. Itu terjadi ketika saya mengikuti Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) angkatan 28 yang diadakan oleh PB PGRI. Ternyata, oh, ternyata: Om Jay adalah founding father  dari kegiatan tersebut! Akhirnya saya bisa merasakan salah satu kehebatan Om Jay: kobaran semangat Om Jay dalam menularkan kegemaran menulis (dan membaca) kepada para peserta. Upaya beliau membakar semangat menulis para peserta ternyata t...

JENDELA: THE POWER OF "PEMBIASAAN"

  Membiasakan Kebiasaan Baru Om Jay menyebutkan mantra ajaibnya adalah: "MENULISLAH SETIAP HARI DAN BUKTIKAN APA YANG TERJADI." Bagi saya, ini adalah ajakan tentang pembiasaan. Membiasakan diri melakukan sesuatu yang baru, yaitu menulis.  Perbendaharaan Lama Pembiasaan memang bukan barang baru. Dalam perbendaharaan lama, kita bisa temukan bahwa para orang tua kita memiliki peribahasa “ Lancar kaji karena diulang, pasar jalan karena diturut ”.  Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) daring, arti dari peribahasa ini adalah kepandaian atau “ kemahiran didapat karena rajin berlatih ”.  Sungguh sangat cocok dengan mantra Om Jay. Membiasakan diri untuk menulis setiap hari akan berakibat bertambahnya kemahiran kita dalam hal tulis-menulis.  Dalam perbendaharaan peribahasa Jawa pun ada yang agak mirip. “ Witing tresno jalaran soko kulino ”, demikian bunyinya. Biasanya peribahasa ini dikaitkan dengan “kawin paksa” yang kerap terjadi dulu. Konon, kebanyakan perkawina...